Ilmu dan kepandaian itu adalah sahabat yang setia dalam hidup sampai kepada penghabisan umur

Tuesday 14 June 2011

Penyakit Migrain

Migrain atau sering juga disebut sakit kepala atau pusing sebelah adalah nyeri kepala berdenyut yang kerapkali disertai mual, muntah. Penderita biasanya sensitif terhadap cahaya, suara, bahkan bau-bauan. Sakit kepala ini paling sering hanya mengenai satu sisi kepala saja, kadang-kadang berpindah ke sisi sebelahnya, tetapi dapat mengenai kedua sisi kepala sekaligus.
Migrain kadang kala agak sulit dibedakan dengan sakit kepala jenis lain. Sakit kepala akibat gangguan pada sinus atau akibat ketegangan otot leher mempunyai gejala yang hampir sama dengan gejala migrain. Migrain dapat timbul bersama penyakit lain misalnya asma dan depresi. Penyakit yang sangat berat, misalnya tumor atau infeksi, dapat juga menimbulkan gejala yang mirip migrain. Namun kejadian ini sangat jarang.
Macam Migrain
Migrain dibagi dalam 2 golongon besar, yaitu:
1. Migrain Biasa (migrain tanpa aura) : Kebanyakan penderita migrain masuk ke dalam jenis ini. Migrain biasa ditandai dengan nyeri kepala berdenyut di salah satu sisi dengan intensitas yang sedang sampai berat dan semakin parah pada saat melakukan aktifitas. Migrain ini juga disertai mual, muntah, sensitif terhadap cahaya, suara, dan bau. Sakit kepala akan sembuh dalam 4 sampai 72 jam, sekalipun tidak diobati.
2. Migrain Klasik (migrain dengan aura ) : Pada jenis klasik, migrain biasanya didahului oleh suatu gejala yang dinamakan aura, yang terjadi dalam 30 menit sebelum timbul migrain. Migrain klasik merupakan 30% dari semua migrain.
Penyebab Migrain
Penyebab pasti migrain masih belum begitu jelas. Diperkirakan, adanya hiperaktiftas impuls listrik otak meningkatkan aliran darah di otak, akibatnya terjadi pelebaran pembuluh darah otak serta proses inflamasi. Pelebaran dan inflamasi ini menyebabkan timbulnya nyeri dan gejala yang lain, misalnya mual. Semakin berat inflamasi yang terjadi, semakin berat pula migrain yang diderita. Telah diketahui bahwa faktor genetik berperan terhadap timbulnya migrain.
Gejala Migrain
Gejala Awal: Satu atau dua hari sebelum timbul migrain, penderita biasanya mengalami gejala awal seperti lemah, menguap berlebih, sangat menginginkan suatu jensi makanan (mislanya coklat), gampang tersinggung, dan gelisah.
Aura: Hanya didapati pada migrain klasik. Biasanya terjadi dalam 30 menit sebelum timbulnya migrain. Aura dapat berbentuk gangguan penglihatan seperti melihat garis yang bergelombang, cahaya terang, bintik gelap, atau tidak dapat melihat benda dengan jelas. Gejala aura yang lain yaitu rasa geli atau rasa kesemutan di tangan. Sebagian penderita tidak dapat mengucapkan kata-kata dengan baik, merasa kebas di tangan, pundak, atau wajah, atau merasa lemah pada satu sisi tubuhnya, atau merasa bingung. Penderita dapat mengalami hanya satu gejala saja atau beberapa macam gejala, tetapi gejala ini tidak timbul bersamaan melainkan bergantian. Suatu gejala aura biasanya menghilang saat nyeri kepala atau gejala aura yang lain timbul. Namun kadang-kadang gejala aura tetap bertahan pada permulaan sakit kepala.
Sakit kepala dan gejala penyerta: Penderita merasakan nyeri berdenyut pada satu sisi kepala, sering terasa di belakang mata. Nyeri dapat berpindah pada sisi sebelahnya pada serangan berikutnya, atau mengenai kedua belah sisi. Rasa nyeri berkisar antara sedang sampai berat. Gejala lain yang sering menyertai nyeri kepala antara lain:
* Kepekaan berlebihan terhadap sinar, suara, dan bau
* Mual dan muntah
* Gejala semakin berat jika beraktifitas fisik
Tanpa pengobatan, sakit kepala biasanya sembuh sendiri dalam 4 sampai 72 jam.
Gejala Akhir: Setelah nyeri kepala sembuh, penderita mungkin merasa nyeri pada ototnya, lemas, atau bahkan merasakan kegembiraan yang singkat. Gejala-gejala ini menghilang dalam 24 jam setelah hilangnya sakit kepala.
Pencetus Migrain
Migrain dapat dicetuskan oleh makanan, stres, dan perubahan aktivitas rutin harian, walaupun tidak jelas bagaimana dan mengapa hal tersebut dapat menyebabkan migrain. Pencetus migrain antara lain:
* Konsumsi makanan tertentu, seperti coklat, MSG, dan kopi
* Tidur berlebihan atau kurang tidur
* Tidak makan
* Perubahan cuaca atau tekanan udara
* Stres atau tekanan emosi
* Bau yang sangat menyengat atau asap rokok
* Sinar yang sangat terang atau pantulan sinar matahari.
Di seluruh dunia, migrain mengenai 25% wanita dan 10% pria. Wanita dua sampai tiga kali lebih sering terkena migrain dibanding laki-laki. Migrain paling sering mengenai orang dewasa (umur antara 20 sampai 5o tahun), tetapi seiring bertambahnya umur, tingkat keparahan dan keseringan semakin menurun. Migrain biasanya banyak mengenai remaja. Bahkan, anak-anak pun dapat mengalami migrain, baik dengan atau tanpa aura. Resiko mengalami migrain semakin besar pada orang yang mempunyai riwayat keluarga penderita migrain.
Pengobatan Migrain
Pada tahap awal, anda dapat menggunakan antinyeri yang dapat dibeli bebas tanpa resep, seperti parasetamol, atau obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin, ibuprofen, atau natrium naproxen, untuk mengurangi gejala migrain. Dokter biasanya menganjurkan untuk lebih dahulu menggunakan NSAID untuk melihat apakah obat ini mampu mengurangi nyeri sebelum memberikan obat anti migrain golongan lain yang harus dibeli dengan resep, yang mempunyai banyak efek samping.
Anda juga dapat mencoba mengurangi frekuensi timbulnya migrain dengan mengenali dan menghindari pencetus yang dapat menyebabkan migrain.
Jika migrain yang anda derita ringan sampai sedang, anda hanya perlu antinyeri yang dijual bebas untuk menghilangkan gejala. Jika migrain anda sedang sampai berat, anda perlu antimigrain yang dibeli dengan resep. Jika anda sering mengalami serangan migrain, dokter mungkin menyarankan untuk meminum obat pencegah migrain.
Beberapa obat pencegah migrain dapat menimbulkan efek samping ringan sampai berat pada beberapa penderita. Penderita yang mempunyai gangguan jantung atau tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol sebaiknya tidak mengkonsumsi obat ini. Pasien yang berumur lebih dari 65 tahun, obat pencegah migrain tidak dianjurkan.
Biasanya anda perlu mencoba beberapa jenis obat sebelum anda menemukan salah satu yang paling cocok dengan anda. Jika anda mengalami mual atau muntah sebagai efek samping pengobatan antimigrain, dokter anda juga biasanya meresepkan obat anti mual muntah seperti proklorperazin atau metoklopramid, untuk mengurangi gejala tersebut.
Walaupun obat-obatan biasanya merupakan pengobatan utama migrain, terapi pelengkap biasanya dapat membantu mengurangi gejala dan frekuensi serangan migrain. Terapi pelengkap antara lain:
* Akupuntur, yaitu dengan menusukkan jarum yang sangat halus ke kulit pada titik tertentu untuk menimbulkan aliran energi di sekujur tubuh. Tindakan ini dapat membantu relaksasi otot dan mengurangi nyeri kepala.
Teknik Relaksasi, yang dapat membantu mengurangi stres dalam kehidupan sehari-hari.
Jika migrain tidak sembuh walaupun sudah mendapat pengobatan, perlu untuk mengubah jenis obat. Jika belum sembuh juga, tes tambahan seperti MRI atau CT Scan perlu dilakukan untuk menyingkirkan penyebab lain.
Apa yang dapat anda lakukan di rumah?
Ada beberapa cara yang dapat anda lakukan di rumah untuk mengurangi frekuensi serangan dan mengurangi gejala, misalnya mengurangi stres dan mengenali pencetus migrain, kemudian menghindarinya.
* Atasi stres yang anda alami, karena migrain lebih sering terjadi pada masa-masa stres.
* Mengikuti latihan relaksasi untuk mengunragi ketegangan otot.
* Menyediakan obat antinyeri yang dapat dibeli bebas di toko obat.
* Buatlah catatan harian mengenai sakit kepala anda. Hal ini dapat membantu anda untuk mengenali pencetus, kemudian menghindarinya. Dari catatan ini juga dapat diketahui apakah migrain anda semakin sering atau bertambah berat.
* Jika anda memperkirakan bahwa migrain yang anda alami mempunyai hubungan depresi atau kecemasan, cobalah minta pertolongan untuk mengatasi depresi dan kecemasan ini. Berkurangnya depresi dan kecemasan terkait dengan berkurangnya frekuensi serangan migrain.
Cara Mencegah Migrain
Cara terbaik untuk mengatasi migrain adalah dengan menghindarinya. Dengan mengenali dan menghindari pencetus, jumlah serangan dan tingkat keparahan migrain dapat dikurangi. Memang, beberapa pencetus di luar kemampuan kita untuk mengontrolnya, tetapi ada beberapa diantaranya yang dapat kita hindari. Hal-hal berikut dapat membantu anda untuk mencegah migrain:
* Mengenali pencetus migrain dengan membuat buku harian
* Tidur dan beraktivitas secara teratur
* Makan teratur, dan menghindari makanan yang dapat mencetuskan migrain
* Mengatasi stres
* Menghindari asap rokok, baik sebagai perokok aktif maupun pasif
Pencegahan dapat pula dilakukan dengan obat-obatan, walaupun dapat terjadi efek samping dari ringan sampai sedang. Obat ini juga biasanya agak mahal. Tetapi, obat ini kadangkala efektif untuk mencegah dan mengurangi keparahan migrain, sehingga memperbaiki kualitas hidup.
Hubungi dokter Anda jika …
* Sakit kepala anda tidak membaik dalam 1 atau 2 hari, atau anda sering terbangun pada malam hari.
* Sakit kepala anda semakin hebat atau menjadi lebih sering
* Timbul gejala baru
* Ada masalah dengan pengobatan anda
* Anda mengalami sakit kepala setelah aktifitas fisik, aktivitas seksual, batuk, atau bersin
* Aktifitas anda terganggu oleh sakit kepala anda (misalnya, anda seringkali harus absen dari pekerjaan atau sekolah).
dan segera ke rumah sakit jika …
1. Anda mengalami sakit kepala sangat hebat yang terjadi tiba-tiba yang tampaknya tidak seperti sakit kepala yang pernah anda alami.
2. Anda mengalami demam dan kaku leher
3. Anda mengalami mual dan muntah yang hebat sehingga tidak bisa makan atau minum.
4. Anda mengalami gejala stroke, antara lain:
* Kebas, paralisis, atau kelemahan pada wajah, lengan atau kaki yang tiba-tiba.
* Merasa pusing dan oyong
* Perubahan penglihatan yang mendadak
* Gangguan berbicara atau memahami kalimat sederhana
* Gangguan berjalan atau berdiri

Apakah itu Migrain?-Rawatan Migrain
Migrain adalah gegaran dan selalunya terjadi sakit kepala hanya pada sebelah kepala sahaja. Ia boleh terjadi kepada semua orang
tidak kira umur. Saluran darah di dalam otak akan membesar dan bersama dengan ransangan saraf berhampiran dengan saluran darah. Apabila ia terjadi bermakna perubahan pada saluran darah itu kemungkinan disebabkan kesakitan tersebut.

Rawatan Migrain/Sakit Kepala
Migrain biasanya dikaitkan dengan faktor keturunan tetapi sejauh mana peranannya tidak dapat dipastikan.Wanita sering dikaitkan dgn permasalahan ini terutama semasa kedatangan haid.
Punca lain yg menyebabkan migrain ialah kecederaan lama iaitu kecederaan yg berlaku pada saraf samaada pd bahagian tengkuk atau kepala yang boleh menyebabkan perjalanan darah terganggu dan penyebab kepada serangan.

Diagnosis tentang Migrain-Rawatan Migrain
Penghidap migrain dan sakit kepala seharusnya mengelak penggunaan seperti alkohol,makanan yang menyebabkan serangan seperti kaffein,makanan sejuk dan pastikan anda mempunyai tidur yang cukup.
Untuk memudahkan diagnosis tentang migrain dan sakit kepala dibuat,anda haruslah mengambil tahu keadaan penyakit ini seperti di bawah:
1. Migrain akan menyerang sekitar 4 hingga 72 jam.
2. Sekurang-kurangnya mesti ada 2 ciri tersebut:
*sakit hanya pada sebelah kepala sahaja.
*Satu gegaran di dalam kepala
*Sakit kepala daripada sederhana menjadi lebih teruk.
*Mual dan/atau muntah
*Amat sensitif kepada cahaya dan suara, kes yang serius, seseorang itu mungkin akan pengsan.
Kebanyakan orang yang menghidap migrain juga mempunyai masalah seperti kebas pada tangan, lengan dan kaki semasa serangan, percakapan tidak jelas dan masalah penglihatan. Sesetengah mungkin menghidap lebih 50 tahun dan yang lain mungkin mempunyai migrain notorius, tetapi semua harus mengambil ubat tahan sakit untuk jangka masa yang lama jika tidak mendapat pemulihan sepenuhnya. Herba migrain dan sakit kepala THE TOLE boleh membantu.




Orang pertama kali mengenal migrain sejak masa 1500 sebelum masehi (SM). Sakit kepala sebelah ini umum dialami, tapi hanya sedikit yang memahaminya. Dan ternyata migrain adalah penyakit yang dibawa sejak lahir dan diturunkan dari orangtua.

Meskipun migrain tidak mengancam nyawa, tapi sakit kepala sebelah ini adalah penyakit yang tergolong parah dan banyak orang yang tidak mengetahuinya.

"Pada kenyataannya migrain adalah penyakit saraf kompleks yang mempengaruhi sistem saraf pusat dan disertai dengan gejala fisik dan emosional," ujar Dr Carolyn Bernstein, ahli neurologi dari Cambridge Health Alliance-Cambridge Campus, seperti dilansir dari Dailymail, Jumat (14/5/2010).

Dr Bernstein sendiri tertarik mengambil spesialisasi neurologi karena ia juga sering mengalami migrain sejak usia 20 tahun. Menurutnya, belum banyak orang yang tahu tentang penyebab penyakit migrain dan bagaimana mengatasinya. Sehingga spesialisasi ini cukup menarik baginya.

Dan dalam bukunya yang berjudul 'The Migraine Brain', Dr Bernstein menjelaskan bahwa migrain disebabkan karena adanya ketidaknormalan otak.

Migrain bukan merupakan hasil dari masalah kejiwaan atau tanda hipokondria (fobia kesehatan atau khawatir yang berlebihan dengan penyakit serius), maupun kesalahan penderita.

Migrain adalah gangguan saraf kronis yang dibawa sejak lahir, dan dalam banyak kasus merupakan penyakit yang diturunkan dari kedua orang tua.

Migrain diturunkan dari ibu

Yang mengejutkan adalah 1 dari 5 wanita dan 1 dari 20 pria di Inggris telah menderita migrain. Migrain adalah penyebab utama kecacatan kesembilan di dunia, dan lebih umum ketimbang diabetes atau asma.

Penelitian menunjukkan bahwa antara 70 hingga 80 persen menderita migrain memiliki riwayat keluarga juga menderita migrain, terutama dari faktor ibu.

Karena penyakit ini disebabkan oleh kondisi genetik, maka tidak ada obat yang benar-benar dapat menyembuhkan penyakit ini. Obat yang ada hanya bisa mengurangi dan meminimalkan gejala yang ditimbulkan.

Menurut Dr Bernstein, tidak ada orang yang memiliki pengalaman atau sejarah migrain yang sama persis. Inilah yang menyebabkan sangat sulit untuk membandingkan pemicu migrain yang dialami seseorang dengan yang lainnya.

Ada mitos yang menyebutkan bahwa penderita migrain harus menghindari cokelat dan makanan dengan MSG. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Untuk beberapa orang mungkin jenis makanan ini bisa menjadi pemicu migrain, tapi hal ini tidak berlaku bagi semua orang yang menderita migrain.

Setiap orang memiliki pemicu yang berbeda. Pemicu migrain bisa saja dari anggur merah, perubahan cuaca, kurang tidur atau bau parfum yang menyengat.

Pemicu tersebut tidak hanya mengganggu otak, tapi juga mengacaukan pekerjaan, karena pemicu menghasilkan reaksi rantai biokimia yang dapat menyebabkan sejumlah gejala.

Tidak seperti sakit kepala biasa, migrain juga melibatkan pengalaman yang sama sekali berbeda dan hampir selalu menyertakan beberapa reaksi dan gejala fisik.

85 persen pasien migrain mengalami kepala berdenyut terus-menerus, rasa nyeri yang dirasakan dengan setiap detakan jantung, seperti pisau yang menikam berulang-ulang di kepala.

Selama bertahun-tahun, dokter mengira bahwa migrain disebabkan oleh vasodilatasi, yaitu pembuluh darah di otak melebar dan menekan struktur yang peka terhadap rasa sakit.

Memang benar, untuk banyak penderita migrain, sakit kepala adalah salah satu gejala yang menyertai migrain. Tapi migrain sendiri hampir tidak pernah hanya merupakan nyeri di kepala, ada gejala-gejala lain yang menyertainya.

Gejala migrain seperti mual dan muntah, kepekaan terhadap cahaya atau suara, mati rasa atau sensasi aneh di kulit, perubahan penglihatan, rasa lapar, bicara melantur, mata merah dan menangis berlebihan. Gejala-gejala ini sangat beragam dan kompleks.

Ada 4 cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi Migrain.

Dr Carolyn Bernstein, ahli neurologi dari Cambridge Health Alliance-Cambridge Campus, seperti dilansir dari Dailymail, Jumat (14/5/2010) mengatakan selama ini orang migrain takut kopi karena diduga bisa memicu sakit kepala. Tapi sebenarnya, cukup dengan 1 sampai 2 cangkir kopi justru bisa meringankan migrain.

Keempat cara untuk mengatasi migrain adalah:

1. Secangkir atau dua cangkir kopi dapat membantu meringankan migrain

Kafein merupakan obat termurah, termudah dan paling banyak tersedia untuk mengatasi migrain. Mempersempit pembuluh darah dapat mengurangi rasa sakit. Jika mengalami migrain, minum satu atau dua cangkir kopi hitam atau minuman ringan berkafein, bagi kebanyakan orang dapat mengurangi gejala migrain.

Kafein juga membantu menyerap obat lain, yang menjadi penyebab migrain. Dan kafein merupakan stimulan otak yang dapat membantu orang berpikir lebih baik jika sedang berada pada 'kabut' migrain.

2. Pijat

Kejang otot dapat menjadi pemicu migrain bagi banyak orang. Anda mungkin mengalami kejang otot di leher, punggung atau bahu, terutama jika terlalu lama duduk di depan komputer atau mengemudi.

Gigi, otot-otot wajah atau kulit kepala kadang mencengkeram terutama pada malam hari, sehingga Anda terbangun dengan migrain. Pijat dapat membantu jika migrain disertai dengan kejang otot, karena ini akan membuat Anda rileks.

Meskipun datanya tidak cukup besar, sebuah studi di universitas besar menemukan bahwa melakukan pijat dua kali seminggu selama lima minggu dapat mengurangi 50 persen migrain.

3. Yoga

Sebuah studi baru-baru ini di India menemukan bahwa orang yang menderita migrain dan melakukan yoga dengan kombinasi meditasi dan teknik relaksasi lainnya, dapat mengurangi migrain dengan berkurangnya rasa nyeri. Kegelisahan dan depresi pun akan berkurang.

4. Magnesium

Magnesium mungkin merupakan mineral ajaib bagi penderita migrain. Meskipun tidak membantu setiap orang, mengonsumsi suplemen magnesium setiap hari dapat membantu mencegah migrain.

Penelitian telah menunjukkan bahwa suplemen magnesium dapat membantu meringankan migrain, termasuk mengurangi migrain akibat menstruasi.

Bagaimana magnesium dapat membantu? Magnesium merupakan mineral penting untuk beberapa fungsi dalam tubuh, termasuk jantung, tulang dan otot. Magnesium mengatur pembuluh darah beroperasi, mengurangi nyeri dan menenangkan sistem saraf, yang mungkin dapat membantu meringankan migrain.

Hal ini juga dapat membantu mengurangi stres dengan bekerja pada sistem saraf simpatik dan dapat mengatur kadar gula dalam darah, yang merupakan dua pemicu migrain.

Dan yang lebih penting lagi, magnesium akan mempengaruhi produksi dan regulasi serotonin. Serotonin merupakan zat kimia yang diproduksi oleh tubuh dan diperlukan sel-sel saraf dan otak untuk berfungsi.

Banyak orang yang kekurangan magnesium karena gula dan makanan tinggi lemak, yang menghalangi peneyrapannya ke dalam tubuh. Orang yang menderita migrain biasanya memiliki kadar magnesium di bawah normal.

Dr Bernstein menyarankan untuk mengonsumsi 400 mg magnesium per hari untuk masa percobaan dua bulan. Tapi Anda harus berkonsultasi pada dokter, bila Anda memiliki masalah dengan ginjal.
lebih setahun yang lalu

No comments:

Post a Comment